BAB
I
PENDAHULUAN
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Perbedaan studi Akuntansi Internasional
adalah pada :
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas Negara
3. Pelaporan untuk pihak lain
di Negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
PROSES AKUNTANSI
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan
menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam
mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran
dan komunikasi
SUDUT PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookkeeping
(lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke persemakmuran Inggris
termasuk AS)
2. Model Akuntansi
Belanda àdiimpor ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi
didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan
perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi
nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika
Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu
perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya
mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah
tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin
terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada
tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung
di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi
yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap
merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat
sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat
sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun
demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya
semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini
telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi
akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit
perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia
semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya uasaha mengurangi
perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan
pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi
lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi
informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan
akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang
ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan
yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal,
valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga
menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi
yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang
efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa
produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005. emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
BAB II
PERKEMBANGAN
Faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi internasional, yaitu:
1. Sumber Pendanaan. Dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber
utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan
lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan. Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatatat pendapatan dan
beban dalam akun mereka untuk mengkalimnya untuk keperluan pajak.
4. Ikatan Politik dan
Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi
dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem
Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara
perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan lainnya.
5. Inflasi. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi
biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan suatu Negara untuk menerapkan
perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan
Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit
akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan
8. Budaya. Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede :
individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
KLASIFIKASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Klasifikasi akuntansi
internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan secara
empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi,
dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Ada empat pendekatan
terhadap perkembangan akuntansi, yaitu :
1. Berdasarkan
pendekatan Makroekonomi, praktek akuntansi didapatkan
dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2. Berdasarkan pendekatan Mikroekonomi, Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Berdasarkan
pendekatan Independent, akuntansi berasal dari praktek
bisnis dan berkembang secara ad hoc,
dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba,dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan
prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang
keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan pendekatan
yang Seragam, Akuntansi di standarisasi dan digunakan sebagai
alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam
pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah,
otoritas pajak bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Sistem
hukum: akuntansi hukum umum dengan hukum kode
1. Akuntansi dalam
negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian
wajar, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan
pelaporan keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki
karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem praktik:
penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi seperti :
1. Depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan suatu
aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang
diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2. Sewa guna usaha yang
memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar)atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum).
3. Pensiun dengan biaya yang
diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat berhenti kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010.
BAB
III
(AKUNTANSI
KOMPARATIF I)
Pada bab sebelumnya kita mempelajari faktor
faktor yang memperngaruhi perkembangan system akuntansi suatu Negara, termasuk
sumber keuangan, system hukum, perpajakan. Dalam bab ini akan membahas mengenai
komite standar akuntansi international dari keenam Negara, tentunya akan
berbeda dengan Negara yang satu dengan yang lain. Di Negara Negara tersebut,
perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan
keuanga konsolidasi. Keenam Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang,
Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan
( termasuk pula hukum dan anggaran dasar ) yang mengatur penyusunan laporan
Negara. Penetapan standar adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh
standar.
Empat alasan perbedaan dalam pratik
sebenarnya
a. Dikebanyakan Negara hukuman
atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak
efektif
b. Secara sukarela perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
c. Beberapa Negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil
d. Di beberapa Negara standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah. Dalam
beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain, standar
berasal dari pratik.
Enam system akuntasi suatu Negara
1. PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan
kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi
hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak sebenarnya
menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce
berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673
dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari
system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada
tahun 1914. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum
akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general
wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi
bagian dari code de commerce.
Plan comptable general berisis :
a. Tujuan dan prisip akuntansi
serta pelaporan keuangan
b. Definisi aktiva, kewajiban,
ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
c. Aturan pengakuan dan
penilaian
d. Daftar akun standar,
ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
e. Contoh laporan keuangan dan
aturan penyajiannya
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang
terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
b. Comita de la Reglementation Comptable
atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches
Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan
Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux
Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut
ini :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis adalah
ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang
meliputi hal hal berikut :
- Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang
diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
- Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata
uang asin
- Laporan perubahan aktica
tetap dan depresiasi
- Detail provisi
- Detail revauasi yang
dilakukan
- Analisis piutang dan utang
sesuai masa jatuh tempo
- Daftar anak perusahaan dan
kepemilikan saham
- Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja
lainnya
- Detail pengaruh pajak terhadap laporan
keuangan
- Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis pendapatan menurut aktivitas dan
geografis
Di dalamnya, informasi yang harus diberikan
antara alin :
- Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta
tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisien energy
- Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air
atau tanah, termasuk polusi suara dan biayannya dan
- Jumlah provisi untuk resiko
lingkungan
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik
ganda : perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap,
sedangkan kelompok usaha konsolidasi memilki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi unutk perusahaan secara invidual merupakan dasar hokum untuk
membagikan dividend an menghitung pendapatan kena pajak.
- Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan
biaya historis
- Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga
jarang ditemukan dalam praktik
- Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi
pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda
- Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk
perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata rata tertimbang
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang
tertentu.
- Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya
dapat dicadangkan
Dengan beberapa pengecualian, laporan
keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa
pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami
perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berkahirnya perang Duni
II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system
pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi
hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE )
mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara
anggotanya kedalam hukum nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki
fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara
Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting
Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs
standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman
( German Accounting Standars Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang
berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar
akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan
Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara
khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan ang
berbeda beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara
khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di
Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat
terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang
mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
- metode pembelian ( akuisisi adalah metode
konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan
dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupak goodwill
- Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap
cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat
eknominya.
- Usaha patungan dapat dicatat dengan
menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas
- Perhatiak khusus diberikan
terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus dijelaskan
-Biaya historis merupakan dasar untuk menilai
aktiva berwujud
- Persediaan dinilai yang lebih rendah antara
biaya atau pasa
- FIFO dan metode rata merupkan metode yang
digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva tetap yang dapat
disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
- Biaya penelitian dan
pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
- Sega guna usaha pembiyaan umunya tidak
dikapitalisasikan
- Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam
akun perusahaan individu
3. JEPANG
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga
undang undang : hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang
pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang
harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan
yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi
akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba
rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum
komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
-Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan usaha
- Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi)
laba ditahan
- Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat,
terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :
- Perubahan dalam modal sahan dan cadangan
wajib
- Perubahan dalam obligasi dan utang jangka
pendek dan jangka panjang
- Perubahan dalam aktiva
tetap dan akumulasi depresiasi
- Aktiva dalam penjaminan
- Jaminan utang
- Perubahan dalam provisi
- Jumlah yang terutang kepada
dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
- Kepemilikan ekuitas dalam
anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak
perusahaan tersebut
- Piutang yang berasal dari
anak perusahaan
-Transaksi dengan direktur, auditor wajib,
pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik
kepentingan
- Remunerasi yang dibayarkan
keapda direktur dan auditor wajib
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Akun perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
- Anak perusahaan dikonsolidasikan
- Goodwill diukur menurut
dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama
maksimum 20 tahun
- Metode ekuitas digunakan
untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan
memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
- Persediaan dapat dinilai
berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga
pasar
- FIFO, LIFO dan rata rata
seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
- Aktiva tetap dinilai
sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya
- Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh
perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban.\
4. BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung
pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan
keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi
usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik
akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga
tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang
undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum
peusahaan. Di antara provisi utama undang undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut :
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan
gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan
seluruh pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
- Laporan keuangan harus
disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi dapat diterima
oleh kalangan usaha )
- Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan
penentuan hasil operasi harus diungkapkan
- Laporan keuangan harus
disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan
dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi keuangan komparatif untuk periode
sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
- Menyertainya Undang undang tersebut juga
mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak ( Tripartit ) ( yang
digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan melahirkan kamar
dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal
hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan catatan
- Laporan direksi
- Informasi lain yang direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan
untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar
akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Goodwill merupakan
perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
- Metode ekuitas digunakan apabila investor
memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan
- Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan
metode ekuitas
- Biaya penelitian dan pengembangan
dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan cukup pasti
- Pajak penghasilan diakui berdasarkan konsep
alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut metode kewajiban
5. INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang
ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik
usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi pertama yang diakui
adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada
tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun
1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada
masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris
secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan.
Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah
aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima
prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban harus ditandingkan
menurut dasar akural
- Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah
dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
- Prinsip konservatisme
diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui
- Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten
dari tahun ke tahun diwajibakan
- Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di Inggris yang
berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun
1970 :
- Institut Akuntan Berizin
Resmi di Inggris dan Wales (The Institue of Chartered Accountants in
England and Wales-ICAWE)
- Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants Ireland – ICAI)
- Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia
(The Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS)
- Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan
Bersertifikat (the Association of Chartered Certified Accountants -
ACCA)
- Institut Akuntan Manajemen Berizin
Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
- Institut Keuangan dan
Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public
Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di Inggris
dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang
paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan direksi
- Laporan laba dan rugi dan
neraca
- Laporan arus kas
- Laporan total keuntungan
dan kerugian yang diakui
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
PENGUKURAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi
dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung
sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar
aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis,
biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi
penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.
6. AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan
sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan
Publik ( American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum
secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic.
Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum
federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri
dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus
diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC
mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju
standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya
dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
- Laporan keugan utama (
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan
laporan ekuitas pemegang saham )
- Diskusi manajemen dan
analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan
keuangan
- Perbandingan data keuangan
tertentu selama lima atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya.
Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud.
Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam
penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk
keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan
menggunakan metode kewajiban.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar